KEHIDUPAN YANG BELUM DIPAHAMI
- KJ89
- 6 Mar 2017
- 1 menit membaca

Kebahagiaan adalah kunci kehidupan.
Namun apakah kita sudah diberitahu dan diajarkan bagaimana caranya berbahagia sejak kecil?…
Yah~ setiap orang memiliki pendapat dan pandangan tersendiri mengenai kebahagiaan,
begitu juga dengan orang tua kita memiliki pemikiran tersendiri mengenai kebahagiaan.
Lalu apakah kita melihat kebahagiaan dalam kehidupan orang tua kita?
Dan apa yang diajarkan orang tua kita mengenai kebahagiaan?
Jawabannya tergantung Anda memahami kebahagiaan itu sendiri.
Yang jelas ada indikator-indikator tertentu yang mampu menjadikan diri kita merasa bahagia,
misalnya seperti mendapatkan cinta, berbagi kasih-sayang, memiliki pekerjaan, mendapatkan gaji,
berada diposisi eksekutif, mempunyai kekayaan yang berlimpah dan lain sebagainya yang pada dasarnya merupakan sesuatu yang dapat membuat seseorang merasa bahagia.
Penyebab kebahagiaan seseorang bisa saja berbeda dan bisa saja diperdebatkan, “ah kamu mah muluk-muluk” “ah kamu mah terlalu sederhana” “ah masa sih dengan begitu bisa bahagia?”
Namun, jika seseorang itu benar-benar bahagia ia tidak akan mengurusi perbedaan itu karena ia sedang menikmati kebahagiaan hidupnya sendiri.
Yah~ jika sedang berbahagia ngapain juga memikirkan dan mengurusi hal-hal negatif, mendingan berbagi kebahagiaan dalam balutan rasa cinta dan kasih.
Nah, bagi yang masih memikirkan dan memperdebatkan kebahagiaan sudah dipastikan ia masih berada dalam kebingungan. Masih galau dengan apa yang sudah dimiliki dan dengan yang belum dimilikinya.
Jika kebahagiaan adalah tujuan hidup kita maka mengapa orang tua dan sekolah tidak mengajarkan materi pelajaran mengenai hidup bahagia?
Mengapa sekolah mengajarkan hal-hal yang membingungkan yang pada akhirnya kita akan melupakan pelajaran itu setelah ujian akhir selesai?
Jika akhir dari masa wajib belajar 12 tahun adalah bekerja dan mencari uang, mengapa kita tidak diajarkan mengenai mengelola dan menghasilkan uang disekolah?



























Komentar