top of page

HIDUP UNTUK BERKARIR Atau BERKARIR UNTUK HIDUP? Bagian 2

  • KJ89
  • 11 Mar 2017
  • 2 menit membaca

...KENAPA HAL YANG TIDAK BERTANGGUNGJAWAB ITU TERJADI?

Jika kita memandang sesuatu dalam perspektif yang salah, maka akan menghasilkan tindakan yang salah. Tetapi jika kita memandang sesuatu dengan perspektif yang benar, maka tindakan yang dihasilkan akan benar.

@kusumajaya089

Kita harus merubah paradigma kita mengenai kehidupan, bahwa hidup itu tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar atau sekedar mengikuti gaya hidup saja yang orientasi-nya hanyalah hasil akhir yang „bagus‟. Kata „bagus‟ belum tentu „baik‟ karena yang buruk bisa dimanipulasi menjadi „bagus‟ dengan cara tertentu (yang istilahnya adalah jalur instan/jalur belakang), dan kata „baik‟ merujuk pada hal yang tepat, yang sepatutnya kita ikuti proses- nya. Tidak ada istilah “ini demi kebagusan kamu” Yang ada adalah “ini demi kebaikan kamu.”

Career Quotient Community didirikan dengan tujuan untuk merubah paradigma tentang karir, bahwa karir itu bukan sekedar mengenai pekerjaan/profesi atau jabatan saja, akan tetapi karir disini merujuk pada perencanaan hidup. Jadi, karir bukan sekedar mengenai urutan-urutan posisi dalam sebuah pekerjaan. Tetapi karir merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan merupakan suatu tujuan hidup yang perlu direncanakan.

Jika karir dipandang sebagai bagian dari perjalanan hidup, maka kita memiliki tanggungjawab untuk menjalani proses kehidupan. Tanggungjawab untuk menjadi seseorang yang terdidik, bukan hanya gelar pendidikan tetapi juga memiliki kualitas sebagai pribadi yang berkarakter seorang pemimpin. Para pendidik itu seharusnya dapat membentuk banyak pemimpin (leader), bukannya menciptakan banyak pengikut (follower).

HIDUP UNTUK BERKARIR ATAU BERKARIR UNTUK HIDUP?

Pandangan hidup yang berbeda akan menciptakan perjalanan hidup yang berbeda.

Bagi yang memiliki pandangan bahwa karir adalah suatu pekerjaan, maka ia akan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan (apa pun itu) agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.

Namun, bagi yang berpandangan bahwa karir adalah perencanaan hidup, biasanya mereka adalah orang-orang yang memiliki segudang harapan dan impian yang besar. Mereka menuliskan keinginan-keinginannya, cita-cita-nya, dan hal-hal yang membahagiakannya didalam buku impiannya (dreams book). Mereka memiliki peta kehidupan yang berisikan jalur-jalur harapan yang harus dicapai dan impian yang harus diraih.

Mereka yang memiliki impian, biasanya sudah mengenal passion-nya. Oleh karena itu mereka sadar bahwa mereka harus dapat mengembangkan potensi-potensi yang mereka miliki sebagai penunjang tercapainya impian. Mereka memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi untuk kehidupannya, mereka paham pentingnya pendidikan, kewajiban untuk belajar, berani bertindak, saling menghargai dan harus mampu memimpin.

Bagi yang memiliki impian, mereka paham bahwa rasa sakitnya, kekhawatirannya, dan kegalauannya yang berasal dari berbagai permasalahannya itu merupakan sebuah proses perjalanan hidup yang harus dihadapi, yang harus dimaknai sebagai cara Tuhan mendidik kita untuk menjadi seseorang yang pantas bagi impian yang besar itu.

Ada banyak pilihan untuk menjalani hidup. Tetapi kita hanya diberi kesempatan satu kali untuk hidup dimuka bumi ini. Kita harus mampu mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan kita. Pilihannya adalah apakah kita ingin hidup untuk bersenang-senang atau hidup untuk berbahagia? Kesenangan itu ada batas waktu dan sangat bergantung pada faktor eksternal (bermain, berpesta, hura-hura, ada uang disayang ga ada uang ditendang dll) sedangkan Kebahagiaan itu adalah keputusan pribadi, mau disaat susah, sedih, atau pun dilanda masalah kita-lah yang memilih untuk bersikap baik, bersabar dan belajar dari kejadian tersebut.

“Life is not easy, but full of fun. Hidup itu memang tidak mudah, tapi banyak hal yang menggembirakan. Yuk~ mulai dengan senyum. Jika ditanya kamu menderita kok senyum? Jawablah, mau ada pilihan lain ga?”

-Mario Teguh-

Komentar


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page