INILAH TRIK-TRIK AGAR GAMPANG BERJUALAN
- KJ89
- 12 Mar 2017
- 3 menit membaca

MEMBANGUN KEPERCAYAAN
Sebenarnya saat kita berjualan yang dilihat bukan sekedar barang-barang yang akan di jual saja. Tapi orang yang menawarkan barangnya (penjual) pun menjadi salah satu pertimbangan penting bagi pembeli untuk membeli sebuah produk.
Maka dari itu strategi pertama dalam menjual adalah MEMBANGUN KEPERCAYAAN. Jika sudah ada kepercayaan antara pembeli dan penjual, maka proses penjualan pun akan berlangsung dengan lebih mudah.
Dalam membangun kepercayaan yang perlu diperhatikan adalah mencari kesamaan antar penjual dan pembeli. Misalnya ada kesamaan tempat lahir (suku), kesamaan hobi, atau sama-sama menyukai tim sepak bola favorit/tokoh idola dll.
Dengan adanya kesamaan, maka akan terbentuk kepercayaan. Dengan kepercayaan maka siapa pun tidak akan ragu-ragu lagi untuk membeli produk Anda.
MENCAIRKAN SUASANA
Dengan adanya kesamaan hal ini akan membantu Anda untuk mencairkan suasana, jadi tidak ada rasa kaku (awkward moment) antara penjual dan pembeli.
Inilah RUMUS PENCAIR SUASANA:
FORM : FAMILY, OCCUPATION, RECREATION, MESSAGE.
Membicarakan tentang KELUARGA merupakan langkah yang mudah untuk membangun sebuah komunikasi yang santai. Anda bisa bertanya tentang DAERAH ASAL, LATAR BELAKANG KELUARGA dll. Jika Anda mengunjungi rumah calon pembeli amatilah foto keluarga disekitar ruangan rumahnya sebagai inspirasi pembicaraan. Lakukan dengan santai dan sewajarnya karena tujuan utama Anda adalah berjualan bukan mencari jodoh siapa tau ada anaknya yang cantik/ganteng buat dijadikan gebetan~>o</
Setelah itu Anda bisa mulai membicarakan tentang PEKERJAANNYA.
INGAT! JANGAN BERDEBAT dengan calon pembeli. Karena tujuan Anda adalah membangun kedekatan agar mendapatkan kepercayaan. PUJILAH kerja kerasnya dalam melakukan pekerjaannya atau Anda boleh meminta/saling berbagi sedikit saran dan motivasi darinya agar bisa bekerja dengan baik
Selain membicarakan keluarga dan pekerjaan, mengenai REKREASI atau LIBURAN bisa juga diangkat sebagai pencair suasana. Karena kenangan akan liburan akan membawa suasana lebih santai dan nyaman untuk membangun kepercayaan.
Setelah melakukan ketiga hal di atas, JANGAN LUPA MENYAMPAIKAN PESAN (MESSAGE) yang ingin disampaikan (TUJUAN UTAMANYA). INGAT! Jangan terlalu asik mencairkan suasana, nanti bisa-bisa Anda lupa dengan tujuan Anda menemui calon pembeli.
GALI KEBUTUHANNYA
Mengulik kebutuhan calon pembeli merupakan hal paling penting dalam menjual. Jadi akan lebih mudah jika Anda dapat mengetahui kebutuhan calon pembeli Anda.
JANGAN MEMAKSAKAN KEHENDAK! Ubah pola pikir Anda! bahwa berjualan itu bukan hanya untuk dapat untung + komisi, tapi berpikirlah juga jika Anda sebagai pembeli (karena siapa pun tidak senang kalau dipaksa). Lebih baik bantu mereka memenuhi kebutuhannya, gali kebutuhannya lalu tawarkan produk Anda sebagai SOLUSI YANG TEPAT yang dibutuhkan calon pembeli.
Jadikan pribadi/nama Anda selalu diingat oleh pembeli sebagai seorang PENJUAL YANG SANTUN, RAMAH DAN MENGERTI KEBUTUHAN MEREKA,
CARIKAN SOLUSI
Ketika Anda menawarkan sebuah produk, JANGAN BERSILAT LIDAH dengan calon pembeli. Karena TIDAK ADA UNTUNGNYA, bisa saja Anda menang berdebat tapi apakah calon pembeli itu akan jadi membeli?! Yang ada dia pergi karena merasa sakit hati. Begitu juga jika sebaliknya, jika Anda kalah berdebat maka calon pembeli pun mengurungkan niat belinya karena kecewa dengan sikap Anda. JADI INGATLAH STRATEGI PERTAMA yaitu MEMBANGUN KEPERCAYAAN.
Saya ingatkan kembali tugas Anda bukan menjual produk saja, tetapi juga MENAWARKAN SOLUSI.
STRATEGI MENGHADAPI CALON PEMBELI YANG MULAI BERAGURMENTASI:
FEEL (Merasakan saat sekarang), FELT (Merasakan, waktu lampau), FOUND (Menemukan Solusi)
Contoh: āSaya mengerti apa yang bapak/ibu rasakan (Feel). Karena dulu saya pun pernah merasakan (Felt) hal seperti itu. Lalu saya menemukan (Found) bahwa harga yang mahal adalah hal yang relatif sesuai dengan kualitas barangnya. Bisa saja bapak beli yang lebih murah tapi biasa perawatannya lebih mahal.ā
CLOSING
Setelah melakukan strategi diatas lalu tawarkan langsung kepada calon pembeli dengan pertanyaan yang tepat. Hindari kalimat tanya yang memberi kesempatan pilihan TIDAK, seperti : āBapak mau beli/tidak?ā tentunya saja calon pembeli akan mudah menolak.
Jadi sebaiknya langsung bertanya āBapak ingin warna merah atau biru?ā, āBayarnya cash atau kredit?ā
Usahakan untuk memberi pertanyaan yang jawabannya pasti āYaā
AFTER SALES
Banyak orang yang merasa tugasnya sudah selesai saat calon pembeli membeli barang darinya. Padahal jika layanan after sales (purna jual) dilakukan, bisa menjadi nilai tambah dimana para pembeli itu tidak hanya akan membeli sekali, namun akan membeli terus-menerus darinya.
Yang dapat Andal lakukan antara lain memberikan layanan jika terjadi komplain, rutin mengirimkan kartu ucapan untuk hari-hari istimewa dsbg.
Artikel Lainnya:


























Komentar